BULLET JOURNAL



INTRO
Aku sangat suka menulis tangan. Menulis manual dengan menggerakkan pulpen ke kertas, menuangkan segala ide dari otak ke tulisan, bagaikan terapi jiwa bagiku. Cailaaa bahasanya.. Tapi emang bener kok. Dari SD sampe SMP aku suka nulis diary tentang keseharianku. Bahkan aku pernah nulis novel untuk mencurahkan khayalanku. Saking asyiknya nulis, sampai tangan ini gerak sendiri, nggak mikir, mengalir begitu saja. 

Seiring bertambahnya usia, di mana kegiatan semakin banyak, berbagai macam to-do-list yang mengantri untuk dicoret, semakin semrawut pula pikiran mana dulu yang harus dikerjakan, dan makin random pula isi kepala berseliweran dan ujung-ujungnya jadi stress dan tidur aja deeeh... Maka. Dari nulis diary aku beralih ke suatu metode menulis yang unik, yaitu Bullet Journal. He'em jurnal peluru. Apakah bentuknya seperti peluru? Mari kita bahas.

DEFINISI
Bullet Journal atau yang biasa disingkat "bujo" pertama kali ditemukan oleh Ryder Carrol. Ryder Carrol tinggal di Brooklyn, New York. Dia mengalami kesulitan belajar ketika kecil namun akhirnya menemukan cara belajar dan mengorganisir aktivitas kesehariannya dengan simbol simbol tertentu di jurnal. Yang kemudian diberi nama bullet journal. Untuk lebih jelasnya, silakan klik dan baca di artikel ini

Sumber gambar: https://www.kartikanugmalia.com/

PERALATAN UNTUK MEMBUAT BUJO
Untuk membuat bujo, hanya butuh:
  1. pulpen.
  2. buku kertas kosong. 
Namun, jika melihat bujo yang di youtube, akan banyak sekali referensi bujo yang keren-keren. Estetik, warna-warni, uhhh sampae aku mbatin: pada niat-niat amat yak. Dan akupun keracunan juga beli peralatan bujo yang kayak di youtube itu. Saking kepengin estetiknya, aku jadi stress sendiri mau menghias bujoku kayak gimana. Awalnya stress, biar nggak stress ya bikin bujo, tapi setelah bikin bujo kok jadi tambah stress? hahahaha. Dan puncaknya, aku jadi males ngelanjutin ber-bujo-ria-nya. 

Karena masih sayang sama note book yang masih banyak kosongnya, oke lah aku lanjutin bikin bujo. Tapi kali ini aku mau yang versi originalnya. Yang super simpel aja. Kenapa nggak yang warna-warni? bermacam-macam tema? Memperhatikan nilai estetika? Ditempel sticker-sticker lucu? Menulis indah hand lettering
RA KOBER!!! (NGGAK SEMPAT!!!)


KOMPONEN BUJO
Yang membedakan bujo dengan diary adalah,,, kalau diary itu isinya ya curhatan-curhatan harian,, yaaaa namanya juga buku harian. Nah kalau bujo, point pentingnya adalah adanya "peluru" atau simbol-simbol.

Berikut ini komponen-komponen yang "biasanya" ada di bujo: 

Wait,, kenapa aku bilang "biasanya", karena sebenernya bujo itu nggak ada tata tertibnya. Kan buat diri sendiri, yang baca juga diri sendiri, ya suka-suka yang buatlah! Nyahahaha. 

1. Bullet Journal Key

Ini isinya adalah arti dari simbol-simbol yang digunakan di bujo. Untuk simbol-simbol yang digunakan juga nggak ada pakemnya. Pokoknya buebaaasss.

2. Grid Spacing

Ini diperlukan bagi yang "banci" kerapihan. Yang paling banyak digunakan bujoist adalah jenis note book yang kertasnya motif doted. Nah biar rapih dalam bikin kolom, biasanya diitung tuh spasinya. Biar nggak tiap bikin kolom ngitung spasi, tinggal liat grid spacing aja. Grid spacing biasanya dibuat di halaman paling depan. 

3. The Index

Ini tuh daftar isi. Jadi, pas ngisi bujo, dikasih halaman gitu kayak buku-buku cetak. Nah, biar memudahkan menemukan tulisan yang sudah ditulis, makanya dibikin daftar isi alias the index. Kalau aku pribadi, nggak pake ginian. Kenapa? Nggak suka. 😌

4. Future Log

Future log berisi kalender dalam setahun. Nanti ditulis keterangan tanggal-tanggal penting kayak ulang tahun, pajak, event-event penting lainnya, bisa juga goals dalam setahun itu, untuk acuan goals bulanan dan harian. 

5. Monthly Log

Sama kayak future log, tapi cuma 1 bulan aja dan lebih detail. Kalau aku, mencantumkan goals untuk satu bulan itu. Di mana goals ini sebagai acuan dalam daily log

6. Daily Log/ Rappid Logging

Ngapain ditampilin kalau disensor semua?

Ini bagian paling penting dalam bujo, Isinya adalah simbol-simbol dan keterangannya. Misalnya tugas, deadline, event, dll. Jadi dalam keseharian ada track record-nya.

7. Goals

Jadi manusia tidak serta merta pasrah aja sama nasib kan ya,, jadi harus punya goals dalam hidup dong. Goals tahunan, bulanan, bahkan harian. Ditulis di future log, monthly log, dan weekly log atau daily log. Akan tersenyum bangga saat kita di masa depan membaca ulang jurnal kita, dan sudah meraih goals yang pernah kita tulis. Hmmmm..

8. Tracker

Namanya aja Tracker. Pastilah gunanya untuk menge-track atau melacak apa saja yang sudah kita lakukan. Nah ini fungsinya untuk membantu lebih disiplin melakukan suatu kebiasaan. Bisa juga dijadikan suatu challenge. Misalnya habit tracker, money tracker, mood tracker, dll sesuai kebutuhan. 

9. Brain Dump

Brain Dump gunanya untuk mengeluarkan semua ide-ide yang carut-marut di kepala agar lebih sistematis yang bisa berupa mind map, tulisan-tulisan deskriptif, atau apa saja suka-suka yang punya.

Itu tadi komponen-komponen yang biasanya dipakai bujoist. Terserah mau diisi apa saja, bahkan ada juga yang nulis resep masakan, materi kuliah, dll sesuai kebutuhan si empunya.


CONCLUTION

Jadi, bullet journal adalah alat untuk membantu kita agar hidup lebih terorganisir, fokus pada goals yang sudah dibuat, lebih produktif, kreatif, dan stay mindful. Menurutku, bujo ini perpaduan antara diary yang mencatat masa lalu, fokus ke saat ini, planner atau alat untuk merencanakan masa depan, dan berpadu juga dengan scrapbook untuk memeriahkan penampilan jurnal.

Bullet Journal in a way that you will enjoy. If you’re a minimalist, enjoy your grey highlighter and single black pen; If you’re a sticker nerd, get sticker happy; if you love to doodle and paint, incorporate it into your spreads! Whatever you do, enjoy it, because doing something you enjoy is a sure way to improve your mental wellbeing! (https://bulletjournal.com/)

Sumber gambar: https://bulletjournal.com/

Misal ada waktu nih, aku juga mendekorasi bujo dengan menggambar, mewarnai, menempel kertas warna-warni atau sticker, yaaa anggap aja sebagai menyalurkan bakat menggambar hihihihi.. Dan sebagai terapi juga. Menikmati me time. Asik sendiri. Di pojokan. 😁


Lenny Dewi 



Comments

Popular Posts