IDE HADIAH UNTUK GURU DI HARI GURU

Di bulan November kemarin, ada tanggal istimewa yaitu tanggal 25. Dibilang istimewa karena tiap tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Karena itu, sekolahnya Ping Ping merayakan hari spesial itu. Di grup WhatsApp wali murid, Bu Guru memberi pengumuman bahwa dalam rangka memperingati hari guru, anak-anak diharuskan membawa kreasi dari rumah bertema HARI GURU boleh berupa makanan atau berupa barang, kemudian hasil kreasi tersebut akan dibuat pameran, nanti tiap kelas diambil juara 1, 2 dan 3. Jadi ibuk², mamah², mami², bunda² diharapkan kerja samanya untuk membuat kreasi yang sebagus mungkin. Waah, ini jadi pertarungan sengit para emaknya nih. Hihihi 😜

Pas tau pengumuman dari Bu Guru, jiwa seniku langsung menyeruak. Langsung berpikir keras mau bikin apa ya? Langsung liat di internet. Ada banyak sekali contoh-contoh kreasi hadiah untuk guru. Awalnya mau bikin yang makanan aja kayak coklat coklat dan permen disusun kayak kue ulang tahun. Tapi kupikir lagi itu nggak pas deh kalau buat Bu Guru yang mungkin sudah tidak berani mengkonsumsi banyak gula. Daripada sama Bu Gurunya diberikan pada anaknya atau cucunya, mending cari ide lain yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran. Maksudnya ya bakalan dipakai sama Bu Gurunya. Jadinya aku punya ide bikin buket bunga aja, yang selain ada bunganya, tapi diberi beberapa alat tulis. Yeah, pasti dipake nih sama Bu Guru. Ehmm.. Ya kan buu?


BUKET BUNGA UNTUK KADO HARI GURU 

Langsung cusss belanja perintilan bahan yang digunakan buat bikin buket alat tulis dan bunga. Jadi aku beli:
- Kertas cellophane warna pink motif gold
- Kertas cellophane warna putih blink blink
- Kertas HVS (udah punya, nggak usah beli)
- Kardus bekas obat batuk siropnya Ping Ping (dilapisi kertas HVS, kemudian ditulisin ucapan Hari Guru)
- Tusuk sate (udah punya, nggak usah beli)
- Kardus (udah punya, nggak usah beli)
- Bunga artificial: mawar pink dan ada bunga kecil putih dan ada daunnya 
- Dry floral foam
- Gambar bu guru
- Pita satin warna pink (harusnya gold, tapi kosong 😪)
- Alat tulis: Pulpen gel warna hitam dan biru, tip ex, stabilo / highlighter)

Alat yang digunakan dan udah punya:
- Gunting
- Cutter
- Pulpen gel warna hitam (buat nulis kartu ucapan)
- Sticker lucu (buat hiasan di kartu ucapannya)
- Selotip bening yang kecil
- Double tape
- Lem kertas
- Pelubang kertas untuk melubangi kartu ucapan, biar bisa diikat dengan pita)
- Tang buat motong kawat (dipake buat motong bunga biar tangkainya nggak kepanjangan)



Untuk membuatnya, aku sambil nonton tutorial di youtube, linknya ini: 

Ini dia jadinyaaa....





Melihat hasil karyaku, aku senyam senyum sendiri. Optimis juara! Seharian itu bikinnya. Biasa, disambi masak dan urus rumah. Hihihi. Bikin buket ini dengan rasa ikhlas dan senaaang banget rasanya. Aku suka bebikinan kayak gini. Terbersit ide bisnis florist deh. Hahaha.. Hmmm, bikin seuatu buat bu gurunya Ping Ping dengan niatan inilah bentuk ucapan terima kasihku pada beliau, yang sudah dengan sabarnya mendidik anakku dengan jiwa raga yang penuh cinta dan keikhlasan. Bu Yus namanya. Beliau ini baiik sekalii. Kami pernah nebeng mobilnya loh pas piknik ke Solo. uwuwuuwuwuww. Nggak hanya Bu Yus saja, semua gurunya di sekolah Ping Ping baik baik. Senengnya,, nggak salah nih nyekolahin anak di sekolah ini. Alhamdulillah.

Master piece buatan tanganku sudah ready dibawa ke sekolah besok paginya.

Esoknya, pertarungan dimulai. Jeng jeng jeeng.
Tapi aku sih ada rasa ya sudahlah kalau nggak menang juga nggak papa, yang penting aku dah ngasih yang terbaik, yang ku buat penuh cinta dan suka cita. Ku persembahkan buat bu guru. Sebagai penghormatan. Wuidiih..
Pas Ping Ping pulang sekolah, kebetulan aku nggak ada jam ngajar jadi aku lagi di rumah. Eeeehhhh ada kabar baaiiik. Dapet juara 2 doooong. Hahahaha. Dapet hadiah. Alhamdulillah. 

Makasih Bu Guru, kok malah repot-repot segala sih buu. hihihi 😆

Tebak isinya apaaa

Acara hari guru di sekolah juga berlangsung lancar, aman, tertib, dan meriah. Malah anak-anak dikasih makanan juga. Anak-anak hepi, mamaknya juga sumringah. Hahahaa. Bu Guru juga tampak berbunga bunga sampai terharu juga. 

Sebenernya,, kreasi kreasi itu mau dibalikin lagi, suruh bawa pulang. Ini pasti Bu Guru ada rasa nggak enak nih, seolah olah minta dikasih bingkisan. Tapi kami para mami mami nggak mau bawa pulang lagi, tetap diberikan ke bu guru. Nggak Bu Guru, kami selaku orang tua murid sama sekali tidak keberatan memberikan sesuatu yang nggak ada apa-apanya dibanding perjuanganmu mendidik anak-anak kami dengan tulus. 

Terima kasih Bu Guru




Comments

Popular Posts