THE POWER OF AFFIRMATIONS


This is a story about my second pregnancy.

Setelah mengetahui aku hamil lagi (meskipun sudah pernah hamil dan melahirkan) aku mulai cari-cari info seputar kehamilan. Sampai suatu hari aku menemukan ilmu keren, yaitu  tentang afirmasi. Setiap pagi aku selalu mengucapkan afirmasi positif untukku dan janinku. Mengingat kehamilan pertamaku yang full of drama, terutama pas trimester pertama yang lumayan traumatik membuatku semangat untuk selalu afirmasi bahwa kehamilan ini aku dan janinku sehat, tidak pake acara mabok, senantiasa bugar dan bertenaga serta ceria. Mueheheee..

Hasilnya? Ajaib! Sama sekali aku tidak mengalami mabok. Mual pun tidak, tetap doyan makan, hanya saja masih suka lemes dan pusing biasalah. Hingga akhirnya aku mengalami perdarahan. Nggak tau tuh tiba-tiba aja gitu.tapi sama sekali tidak sakit. Aku masih bisa cengengesan, padahal orang-orang di sekitarku panik. Sekali lagi, karena aku selalu ucapkan afirmasi, masuk ke otak, dan otomatis alam bawah sadarku ikutan memberikan sinyal positif ke tubuhku, bahwa aku akan baik-baik saja.  Langsung ke rumah sakit, dan aku diharuskan kuret oleh dokter kandungan. Uh oh.. baiklah, aku ikhlas dan siap.

3 hari 2 malam aku opname, tidak lupa aku selalu afirmasi diri, bahwa aku kuat, tenang, lancar. Alhamdulillah proses kuretase berjalan lancar dan akupun sehat ketawa ketiwi seperti biasa. Bonus: aku bisa pacaran ma suami, quality time gituuu.. kamar rumah sakitnya bagus, malah kayak bobo di hotel, TV nya gede, langsung deh buat nonton film berduaa.. oiya, pas di ruang operasinya, aku malah cekakakan bercanda ma perawatnya, apalagi salah satu perawatnya tuh temen satu meja pas SMA. Hahaha.

Sampe di rumah, disambut tawa gembira oleh si gemes tralala. Terus ada lagi kejutan rame-rame di rumah masak-masak. Ternyata buat acara malamnya tahlilan  buat anakku yang tak ternah ada itu. Karena pas bulan Agustus, dikasihlah nama Ana Merdeka. Wuiih kurang nasionalis apa coba. Besoknya langsung berkunjung ke rumah mertua. Jalan-jalan ke kebun teh, menghirup udara pegunungan yang romantis itu. Percantik diri ke salon. Pokoknya ku jalani masa pasca kuret dengan bahagia dan penuh syukur.  Afirmasi? Masih tetap aku amalkan.

Besoknya aku ditanya temen-temen sakit nggak? Soalnya kata yang sudah pernah kuret tuh sakit banget. Malah melebihi sakitnya orang lahiran. Tapi aku sama sekali nggak ngerasain apa-apa. Kecuali pas mulai sadar, dan pengaruh biusnya masih ada. Ampuuuun, pusiiing kliyengan.

Nah aku bingung mau cerita afirmasi apa kuret. Hahaha.. aku ceritain di judul sendiri aja ya.

Cara melakukan afirmasi itu harus menggunakan kalimat positif. Tidak boleh ada kata tidak. Daripada bilang: “Aku tidak akan sakit” mending bilang “Aku sehat dan gembira”. Kalau sehari mau berapa kali, dimana, dan bagaimana sih tergantung selera. Baca-baca sendiri gih di google! Nggak usah manja!

Ok deeh, meski aku sudah tidak hamil lagi, tapi afirmasi masih aku terapkan di kehidupan harianku. Pas bangun tidur pagi hari, saat memulai hari, aku akan mengucapkan mantra-mantra dahsyatku dan hasilnya sungguh luar biasa penuh mukjizat. 

Tuh temen-temen, kalau ada yang mau tiru-tiru. Ni tumben-tumbenan aku ngomong bener nih. Coba dan rasakan khasiatnya. Wuuhuuu

Comments

Popular Posts